Pages

Sunday, December 30, 2012

KETIKA CINTA,KEKUASAAN,KEMULIAAN DAN KEHORMATAN BERTEMU DALAM SEBUAH MEDAN PERANG (TROY)


Troy adalah sebuah film animasi Oskar yang ditayangkan pertama kali pada tahun 2004 (Warner Bros).Troy terinspirasi oleh The Iliad, karya epik dikaitkan dengan Homer penyair kuno, dianggap sebagai master asli sastra dunia Barat.film ini bergenre Romance,Action dan perang.
Dikisahkan perang antara Troya dengan Yunani,film ini mengisahkan tentang jatuhnya kerajaan Troya,sebuah Kerajaan yang paling kokoh sehingga tidak mudah dijatuhkan oleh kerajaan-kerajaan yang ada di Yunani karena kerajaan Troya memiliki benteng yang sangat tangguh dan kokoh.
Namun karena sebuah taktik “Trojan Horse” akhirnya kerajaan Troya pun tumbang hanya dalam satu malam.
Perang troya dipicu oleh larinya Helen (Istri Menelaus) ke kerajaan Troya.Helen terlibat cinta dengan Pangeran Paris (Putra Raja Priam).
Pada awalnya kerajaan Troya dan Sparta membuat perjanjian perdamaian.
kedua putra dari kerajaan Troya yaitu Pangeran Hector (Eric Bana) dan Pangeran Paris (Orlando Bloom) dikirim oleh Raja Priam (Pater O’toole) untuk menemui Raja Sparta yaitu Menelaus (Brendan Gleeson) untuk mengemban misi dalam perjanjian tersebut.
Namun dipertemuan tersebuat Pangeran Paris Melihat Istri dari Raja Menelaus yaitu Helen (Diane Kruger) ia langsung jatuh hati dan sebaliknya Helen pun menerima cinta dari pangeran Paris,Bak gayung yang bersambut pikiranpun ikut hanyut terbawa arus cinta yang sedang membara.
Tanpa berfikir panjang Pangeran Paris menyusupkan Putri Helen ke perahu yang membawanya pulang menuju Troya. Hector sangat murka mengetahui jika adiknya membawa kabur Istri dari Raja Spartan tersebut,Parispun menyadari jika perbuatanya akan mengancam rakyat di Kerajaanya.
Namun nasi telah menjadi bubur,Hector dan Parispun melanjutkan untuk kembali pulang dan tetap membawa Helen.
Mengetahui bahwa permaisurinya telah kabur bersama Paris,Raja Menelauspun murka,Ia lalu pergi dan minta pertolongan kepada kakaknya Agamemnon (Brian Cox) seorang Raja Micenae yang telah mampu menklukan banyak negri dan selalu memaksakan prajuritnya untuk berjuang demi dirinya sendiri.ia terkenal sebagai Seorang Raja yang tamak.
Keinginan Menelaus untuk memerangi Troya tersambut hangat oleh Agamemnon,sesungguhnya Ia tak perduli tentang apa yang menjadi masalah Menelaus dia hanya perduli keinginanya yang lama terpendam yaitu merebut Troya yang tak pernah tumbang oleh kerajaan manapun.
Kepulangan Pengeran Hector,Paris dan Helen pun disambut meriah oleh Penduduk Troya dan Raja Priam.Hector berniat untuk mengembalikan Helen kepada Raja Sparta namun Paris melarangnya,Paris mengancam jika Helen dikembalikan maka Ia akan ikut bersamanya.Raja Priam pun dilema akan hal tersebut,Ia tahu jika Paris pergi ke Sparta bersama Helen sama saja Paris mendatangi kematianya.Kemudian Raja Priam pun mengizinkan Helen tinggal di Troya,demi kebahagian Putra bungsunya itu.
Kemudian di Negara Sparta Agamemmnon mengutus Odysseus (Sean Bean), Raja Ithaca, satu-satunya raja Yunani yang di hormati Achilles (dijuluki sebagai singa Yunani yang handal dalam peperangan) Achilles menyetujui tawaran kejayaan dan kemasyuran namanya yang kelak tertoreh pada sejarah perang runtuhnya Kerajaan Troya.
Sang ibunda (Thetis) meramalkan kehancuran dan kebahagiaan Achilles,Namun sang kesatria tetap berdiri pada keyakinan hatinya,Ia akan ikut berperang bersama dengan sepupunya Patroclus.
Raja Menelaus dan Raja Agamemnon membawa 50.000 pasukan dari Yunani untuk menyerang Troya. Dengan menggunakan 1.000 kapal, mereka menyebrang menuju Troya, dengan dipimpin kapal paling depan oleh Achilles (Brad Pitt), yang merupakan prajurit terkuat yang sangat tangguh. Achilles sangat terburu-buru ingin menyerang Troya, hingga membuat kapalnya sampai didaratan Troya terlebih dahulu dibandingkan kapal-kapal lainnya. Dan pasukan Achilles langsung menyerang Kuil Apollo.

Achellis berperang bukan untuk Yunani, tetapi untuk dirinya sendiri. Ia ikut berperang karena ingin namanya dicatat dalam sejarah sebagai ksatria yang paling ditakuti seantero Yunani. Ia selalu didampingi oleh sepupu kesayangannya yang masih sangat muda, yang bersemangat sekali untuk berperang.

Perang kecil pun terjadi di kuil. Ketika Hector berhadapan dengan Achilles, Hector telah dikepung pasukan Yunani, namun Achilles tidak membunuh Hector, dan membiarkan Hector pergi. Menurut Achilles, masih terlalu dini untuk membunuh sang pemimpin Troya.
Achilles menemukan Briseis (Rose Byrne), sepupu Hector, didalam kuil dan membawanya ke perkemahan Prajurit Yunani. Ia menyekap Briseis didalam tendanya. Dan ternyata Achilles jatuh cinta kepada Briseis. Dan ia tidak peduli lagi dengan peperangan antara Troya dan Yunani. Ia hanya menyuruh pasukannya segera berkemas-kemas untuk pulang ke Yunani.

Paris berencana untuk berduel dengan Menelaus. Ia berjanji akan menghadapi Menelaus sampai mati-matian untuk mempertahankan Helen. Dibuat perjanjian, apabila Paris kalah, Menelaus bisa membawa kembali Helen, dan meninggalkan Troya. Menelaus dan Agamemnon bersedia menerima perjanjian tersebut, walaupun dalam hati mereka jika Paris matipun, tidak akan menghentikan mereka menghabisi Troya.
Duel antara Paris dan Menelaus tersebut membuat Paris kewalahan. Ia hampir saja kalah dan terbunuh oleh Menelaus. Ketika terancam kematian, Paris sangat ketakutan dan ia merangkak kabur kearah Hector. Menelaus meminta Hector menyingkir dan ingin membunuh Paris sesuai dengan perjanjian. Namun, Paris adalah adik kandung Hector, ia tak akan membiarkan musuh membunuh adiknya didepan hadapannya. Hector langsung menancapkan pedangnya ke tubuh Menelaus. Menelaus mati seketika. Perangpun kembali di mulai. Agamemnon mengkomando pasukan untuk menyerang Troya. Hector membawa Paris kembali ke dalam benteng.
Pasukan Troya yang dipimpin oleh Hector menyerang camp pasukan Yunani. Achilles tidak ikut berperang karena sedang tidur dengan Briseis. Namun, sepupu Achilles mencuri pakaian perang Achilles dan menyamar menjadi Achilles, dan memimpin pasukannya berperang melawan pasukan Troya. Ketika berhadapan langsung dengan Hector, ia mengira prajurit itu adalah Achilles dan berhasil menjatuhkannya. Namun, ternyata sepupu Achilleslah yang tewas ditangan Hector. Merasa salah membunuh orang, ia sadar bahwa Achilles akan datang memburu dia. Dengan berjiwa besar, ia pun memberitahu istrinya untuk menyelamatkan diri dan melindungi putra satu-satunya jika sesuatu yang buruk terjadi pada dirinya. Hector pun memberitahu ayahnya bahwa ia akan berduel dengan Achilles karena ia harus membayar perbuatannya.
“Hectoooor …. !” raungan Achilles menggema di benteng kokoh kota Troya, memantul berkumandang ke segenap sudut kota. Achilles, si pemilik suara halilintar itu, berdiri tegak di depan pintu gerbang raksasa benteng. Tubuhnya yang kekar tertutup baju zirah dan kepalanya terlindung dibalik topi besi. Di tengah keluasan hamparan pasir kosong di luar benteng kota Troy, sosoknya tegak bagai batu karang.
Hector, putra sulung Raja Troy, Priam, juga sudah siap dalam baju perangnya yang terbuat dari besi. Ia tahu, Achilles akan datang untuk membunuhnya. Pada perang melawan tentara Yunani yang menyerang Troya, Hector membunuh sepupu Achilles, dan siapa pun tahu bahwa Achilles akan menuntut balas atas kematian sepupu yang sangat dicintainya itu. Semua orang tahu Hector akan mati di tangan Achilles, sebab tidak ada seorangpun yang mampu melawan Achilles, sang singa Yunani. Sebenarnya Hector bisa saja tetap bersembunyi di dalam benteng kota Troy yang sangat kuat, Achilles tidak akan bisa masuk, tetapi sebagai seorang putra raja yang berjiwa kesatria, Hector pantang bersembunyi dari musuh yang datang menantangnya.
Hector berlutut dan mencium tangan ayahnya. Raja Priam memeluk putra tercintanya itu, mencium keningnya dengan perasaan kelu. Hatinya pedih melepas putranya menantang maut, tetapi ia bangga memiliki putra yang berjiwa kesatria dan gagah berani menjemput kematian demi membela harga diri bangsanya.
“Tidak ada seorang ayah pun pernah memiliki akan lelaki sebaik engkau” kata Raja Priam dengan mata berkaca-kaca.
Setelah mencium isteri dan anak lelakinya serta memeluk Paris, adiknya, Hector melangkah ke pintu gerbang. Sepuluh orang perajurit mengangkat palang pintu gerbang, dan membuka pintu gerbang raksasa yang maha berat itu. Hector melangkah perlahan, mantap dan penuh keyakinan, menyongsong Sang Penantang. Achilles. Setelah melalui pertempuran seru, terbukti bahwa Hector memang bukan lawan yang seimbang bagi Achilles. Hector tersungkur ke pasir setelah tubuhnya ditembus pedang Achilles. Raja Priam yang menyaksikan pertarungan itu dari atas benteng limbung melihat putranya tewas. Dendam Achilles rupanya belum lunas hanya dengan membunuh Hector. Ia mengikat kedua kaki Hector, mencencangnya ke bagian belakang kereta kudanya, dan menyeret mayat Hector ke basis pasukan Yunani yang berkemah di pantai Aegea. Betapa tersayat hati Raja Priam melihat putra kesayangannya diseret seperti binatang buruan, tanpa ia bisa berbuat apa-apa.
Malam hari, Achilles berada sendirian di tendanya. Mendadak seseorang yang menutupi seluruh tubuhnya dengan kain lebar menyeruak masuk. Orang itu, yang ternyata adalah Raja Priam, menyelusup sendirian ke tenda Achilles tanpa mengenakan sepotongpun atribut kerajaan. Ia langsung berlutut dan mencium kedua tangan Achilles. Achilles sangat terkejut ketika Raja Priam memperkenalkan dirinya.
“Kau sangat pemberani. Sadarkah kau, bahwa detik ini juga aku bisa meremukkan kepalamu?” Achilles berkata.
Raja Priam, yang tampak demikian renta dan putus asa setelah kematian Hector, memandang Achilles dengan matanya yang bergelimang kepedihan.
“Kau pikir, apakah ada bedanya bagiku kalau kau bunuh aku sekarang, setelah kematian anakku?”
Achilles sejenak terdiam, lalu bertanya. “Apa yang kau inginkan dariku?”
“Ijinkan aku membawa pulang anakku. Ijinkan aku mendoakannya, melaksanakan upacara untuknya, dan memakamkannya dengan layak. Aku mengenal ayahmu dengan baik. Ia sungguh beruntung, meninggal tanpa perlu menderita karena melihat kau tewas di depan matanya. Aku mencintai anakku sejak ia membuka mata pertama kali di dunia, hingga kau membuat ia menutup mata.” Raja Priam berkata dengan lirih, suaranya penuh duka yang mendalam.
Achilles, singa perang Yunani yang tak terkalahkan itu, yang badannya kekar bagai batu karang dan hatinya keras melebihi padas, terpaku mendengar perkataan seorang ayah yang hancur karena kehilangan buah hatinya itu.
“Tunggu sebentar disini.” ia berkata.
Achilles pergi keluar tenda. Dia berlutut di depan mayat Hector yang wajahnya sudah tak berbentuk, penuh luka berdarah bercampur dengan pasir. Achilles menunduk di depan mayat Hector. Manusia perkasa itu menangis tersedu-sedu.
“Kita akan segera bertemu, saudaraku … ” Achilles berbisik sambil menutup wajah Hector dengan kain selimut.
Achilles membungkus mayat Hector, menaikkannya ke atas kereta kuda, dan menyalami Raja Priam sambil berkata,
“Ia lawan terbaik yang pernah kujumpai. Putramu patriot sejati. Aku bangga pernah bertarung dengannya. Ia harus memperoleh upacara pemakaman yang khidmat selama 12 hari. Selama waktu itu, Yunani tidak akan mendekati Troy. Kau seorang raja yang jauh lebih baik dari raja kami.”
Suatu hari, ketika Raja Priam datang ke kuil Troya, ia menemukan serakan mayat yang belum di bersihkan. Dan yang paling menghebohkan adalah ketika ditemukannya Patung Kuda Raksasa “Kuda Trojan atau Trojan Horse” persembahan dari Agamemnon. Penduduk Troya percaya bahwa patung adalah dewa yang akan memberikan perdamaian. Raja Priam pikir, Trojan Horse tersebut adalah hadiah dari Agamemnon. Namun, Paris mencurigainya sebagai tipuan. Ia menyuruh ayahnya untuk membakar Trojan Horse tersebut. Tetapi raja Priam lebih percaya oleh penasehatnya yang mengatakan Trojan Horse itu adalah hadiah persembahan perdamaian dari Agomemnon.

Pasukan Troya membawa Trojan Horse itu ke dalam Negeri Troya. Para penduduk Troya berpesta mendapat hadiah tersebut. Tanpa mereka sadari suatu malapetaka akan segera terjadi.

Tengah malam hari, disaat seluruh penduduk Troya tertidur. Sebagian pasukan terhebat Yunani keluar dari dalam Trojan Horse dan membantai pasukan-pasukan Troya yang sedang terlelap. Mereka dengan sigap dan cepat membantai dan membakar kota Troya. Pasukan Yunani membuka pintu benteng, dan memberi aba-aba dengan menggunakan bor api dari atas benteng kepada seluruh pasukan Yunani yang ada di luar benteng untuk masuk ke dalam Negeri Troya. Mereka menghabisi seluruh kota Troya.

Istri Hector, menjalankan amanat yang disampaikan suaminya terakhir kalinya, untuk menyelamatkan diri melalui pintu rahasia. Ia bersama Helen membawa sebagian penduduk Troya, terutama wanita dan anak-anak kabur melalui jalan rahasia tersebut.

Raja Priam marah dan sedih melihat warganya dan patung-patung dewanya dibantai. Sebagai seorang Raja, ia tidak akan meninggalkan negerinya. Sampai akhirnya Agomemnon membunuhnya.

Briseis menghilang. Paris mendengar suara Briseis memanggilnya. Paris mencari Briseis untuk menyelamatkannya dan membawanya pergi dari Troya bersama penduduk Troya yang lainnya. Disisi lain, Achilles juga mencari-cari Briseis. Ia sebagai pasukan Yunani tidak ikut membantai Negeri Troya. Yang dicarinya hanya Briseis untuk menyelamatkannya.
Ternyata Briseis sedang berdoa. Ketika itu Agomemnon datang dan mencekiknya. Namun, Briseis bisa menguasai keadaan. Ia mencuri pisau Agomemnon, dan membunuh Raja Micenae tersebut. Kemudian langsung kabur.

Briseis mengalami masalah. Ia diganggu oleh orang-orang Yunani. Ketika itu, Achilles datang dan menolongnya. Namun, Paris ternyata membusurkan panahnya ke pergelangan kaki Achilles. Disitulah titik kelemahan Achilles. Hingga Achilles tidak punya kekuatan lagi. Briseis memohon kepada Paris untuk menghentikan perbuatannya itu. Namun Paris tetap membusurkan panah satu persatu ke tubuh Achilles, hingga membuatnya lemah. Briseis menangis dipelukan Achilles. Paris mengajak Briseis untuk segera pergi. Awalnya Briseis tak mau pergi. Namun, Achilles pun menyuruh Briseis untuk pergi. Akhirnya Paris membawa Briseis pergi meninggalkan Troya bersama penduduk Troya lainnya. Dan Achilles tewas.

Peperanganpun selesai. Odysseus menemukan Achilles tewas. Keesokkan paginya, ia mengadakan upacara pembakaran jenazah Achilles di Negeri Troya yang telah porakporanda. Odysseus berjanji kepada Achilles, bahwa namanya akan dikenang sepanjang masa.
THE END                                                                                                                 

No comments:

Post a Comment