Film ini diawali oleh dua orang berjubah
besar serta bercadar yang membawa obor kedalam sebuah goa, disana mereka
melihat lingkaran api yang membentuk bintang dan didalamnya terdapat lelaki tua
renta dengan rambut acak-acakan,lengkap dengan mantra dan musiknya,terdengar
begitu menyeramkan. Lelaki tua itu tengah melaksanakan ritual kesesatanya yaitu
mengundang setan untuk masuk kedalam jiwanya. Bersyukurlah setan itu gagal
merasuk kedalam jiwa lelaki tua tersebut dan alhasil hanya ucapan kekecewaan (Nooooooooo!!)
Yang terucap pada bibir tua renta itu dan si pingintaipun akhirnya lega melihat
lelaki tua itu gagal melaksanakan ritual tersebut (Alhamdulillah).
Nabi sulaiman as adalah seorang raja
yang bertanggung jawab,bijak,baik hati serta sangat dekat dengan rakyatnya
selain itu Beliau juga tersohor karena kepandaianya yang sangat langka yaitu
dapat berbicara dengan bangsa binatang.
Di pagi yang indah itu terlihat mentari
berjalan merangkak naik keatas singgasana, berlahan menunjukan keanggunanya,gunung
berpayung awan serta semilir angin lembut menghampiri sang Raja Sulaiman yang
tengah duduk di atas bebatuan besar, tiba-tiba seorang anak perempuan mungil
berkepang dua menghampirinya dan mengajak sang raja Sulaiman berbincang-bincang
kecil, tak lama kemudian beberapa anak kecil lainyapun ikut serta duduk dan
bermain ria dengan burung yang menghampiri dan dihinggap di ibu jari sang raja
(sulaiman).
Tak lama setelah itu dua sahabat nabi sulaiman (raja) pun
memberitahukan kepadanya bahwa rakyat telah bersiap untuk memanen gandum
diladang. Bergegaslah sanga raja menghampiri rakyatnya serta tak luput
memanjatkan puji syukur kepada Allah yang telah memberikan rizqi berupa gandum dan
tiupan terompet pun tengah dibunyikan itu pertanda bahwa mereka sudah bias
memulai memetiknya dan Ia (raja) pun ikut serta turun ke ladang untuk memanen
gandum, melihat rakyatnya yang rukun,damai dan sejahtera sang raja pun
bersyukur,terukir dalam senyuman manis yang terpancar di bibirnya.Dari kejauhan terlihat sang istri mariam yang tengah hamil besar datang ke ladang gandum dan membawakan minuman untuk sang suami. Keluarga bahagia mereka begitu harmonis dan romantic.
Sore itu nabi sulaiman (raja) dan kedua
sahabatnya pergi berkuda, mendatangi sebuah danau kecil. Isnting nabi yang
dapat memahami bahasa binatangpun langsung menghiasi fikiranya, dalam benaknya
terlihat seekor kuda berwarna putih yang tengah berlari begitu cepat melewati
kobaran api yang amat besar. Sang raja Mengisaratkan bahwa akan terjadi sebuah
marabahaya untuk kerajaanya tersebut.
Pasca wafatanya Nabi Daud as, Nabi Sulaiman as lah yang
menggantikan kedudukan sang ayah, kala itu munculah pemikiran tentang apa yang
telah nabi lihat sore itu, raja merasa gelisah dan tiba-tiba terdengar petir
yang menggelegar disertai dengan hujan yang lebat, bertambahlah kegelisahan
dalam dirinya, selang beberapa menit sang raja melihat ada sesosok lelaki berjubah
yang duduk di kursi singgasana tak lain lagi itu adalah Nabi Daud as. Terlihat
sedang tertidur pulas, semakin ia lihat semakin bayangan itupun hilang. Sang
raja pun pergi ke makam sang ayah dan disana sang raja meminta pada Allah agar
kerajaan yang ia pimpin menjadi kerajaan yang ideal dan ia pun meminta kerajaan
yang tidak pernah diberikan pada siapa pun sebelumnya,bertepatan dengan itu wahyu
Allah turun bahwa keinginanya tersebut akan dikabulkan dengan catatan kerajaan
tersebut harus bisa mengalahkan sekelompok iblis dan setan yang akan menghancurkan
kehidupan manusiaNabi Sulaiman as pun bergegas mengumpulkan para tokoh ilmuwan dan rohaniwan bangsa Israel untuk bersiap-siap menghadapi konspirasi tersebut. Ironisnya mereka justru menuduh Nabi Sulaiman sebagai seorang pengkhayal dan bodoh,mereka tidak patuh kepada apa yang telah disampaikan oleh Rajanya tersebut. Melihat tanggapan mereka yang sinis terhadap dirinya,Nabi Sulaiman (raja) akhirnya memberi tugas kepada para sahabatnya untuk memberitahukan kepada seluruh penjuru kerajaan tentang konsiparis tersebut dan sekaligus memerintahkan mereka untuk melindungi rakyat.
Ternyata para tokoh pemberontak yang
menentang Nabi Sulaiman telah bersekongkol dengan seorang yang tengah bersekutu
dengan setan. Mereka yang menyebabkan kerusuhan terjadi dimana-mana. Mengadu
domba rakyat dengan rajanya.
Seperti apa yang telah tersiratkan,
suatu malam pasukan setan dan iblispun meyelinap masuk ke wilayah yang dipegang
oleh salah satu sahabat nabi, salah seorang melihatnya dan ia lari ketakutan,
sampai seorang sahabat nabi yang menemui dan menenangkanya. Pagi harinya pun
terlihat berdebatan antara sahabat nabi dan seorang kaum bani Israel yang tidak
pernah sepaham dengan rajanya. Perdebatan itupun serentak terhenti karena ada
seorang laki-laki yang secara tiba-tiba berteriak dan berlari,sahabat nabipun
langsung mengejarnya belum sempat bertanya pada si lelaki itu terlihat di ujung
sana ada seorang lelaki berambut keriting yang berteriak histeris dan
menjunjung senjata tajam langsung membunuh siapapun yang ada di depanya,semua
orang panik lalu lalang menyelamatkan dirinya masing-masing. Semakin lama
semakin bertambah parah banyak orang kesurupan serta saling melukai satu dengan
yang lainya. Berita itu terdengar hingga ke telinga raja, sang raja pun
bergegas pergi menuju tempat kerusuhan itu terjadi, sesampainya di sana tak ada
suara satupun,tempat itu porak poranda yang tersisa hanya asap-asap bekas
bakaran api serta orang-orang yang tengah lemah dan meratapi nasib mereka
masing-masing.
Sahabat nabipun langsung menemui sang
raja menceritakan apa yang telah terjadi, kemudian sang raja berjalan menuju
kesebuah tempat dimana orang-orang tersebut adalah orang terparah yang tengah
lemah serta berlumuran darah. Dari belakang terlihat seorang lelaki yang akan
menikam sang raja dan seketika itu para sahabat yang melihatnyapun panic, namun
lelaki itu langsung terdiam dan menangis ketika sang raja membalikan badanya
dan mengedipkan mata padanya. akhirnya suasana menjadi tenang ketika sang raja
memanjatkan doa pada Allah.
Malam itu terjadi pertemuan antara raja,sahabat dan
bani Israel membahas tentang konspirasi tersebut,namun mereka tetap bersikukuh
bahwa itu hanya khayalan sang raja semata,mereka selalu menentang namun tidak
seperti pertemuan sebelumnya sang rajapun kemudian angkat bicara mengenai hal
itu. Dari hal itu menjadikan salah satu diantara bani Israel yang tidak suka
dengan tingkah laku sang raja, pada akhirnya timbul kebencian dalam hati
sehingga pemberontak itupun menemui kakek tua renta untuk meminta bantuan agar
sang raja diberi peringatan. Dengan senang hati si tua rentapun melaksanakan
tugasnya.
Ia mengambil tengkorak dan membacakan
sebuah mantera kemudian melemparkan tengkorak itu kedalam kobaran api, sesaat
setelah itu terbentuklah asap hitam yang terus melaju hingga masuk kedalam
istana.
Mariam yang tengah menyulam tiba-tiba
dirasuki asap jahat dan akhirnya mariam dan calon anaknya pun terbunuh. Sang
raja yang tengah berkuda akhirnya terhenti karena teringat calon anak serta
istrinya, bayangan mariam sang istri dengan senyuman manis di wajahnya selalu
mengikuti berdampingan dengan langkah kudanya berjalan. Namun lama-lama
bayangan itu lenyap dan menghilang diantara dedaunan yang ia tatap. Raja yakin
ada sesuatu yang terjadi pada istri dan calon anaknya.
Firasat raja pun terjawab ketika raja
tiba di istana dan melihat istrinya telah terbujur kaku diatas ranjang kamar
mereka. Rakyat dan para sahabatpun berduka atas kepergian sang permaisuri di
kerajaanya.
Tiba-tiba datanglah dua orang dari kaum
bani Israel/pemberontak (ayah dan anak) mereka turut mengucapkan bela sungkawa
pada sang raja sekaligus mempengaruhi bahwa kematian sang istri disebabkan
karena ketentuan-ketentuan yang dibuat oleh sang raja sendiri namun sang raja
menjawab dengan tenang bahwa kematian istrinya adalah kehendak Allah. Sang anak
dari pemberontak tersebut tersentak hatinya mendengar jawaban sang raja kepada
ayahnya yang begitu bernilai.
Sore itu sang raja duduk termenung di
dekat makam sang ayah tiba-tiba ada seorang kakek berjubah putih memberikan
salam dan semangat kepada sang raja. Mereka pun berbincang-bincang tentang apa
yang akan terjadi di kerajaanya.
Malam itu sang raja mendapat firasat bahwa
diseberang laut akan terjadi bencana besar,setan akan melaksanakan aksinya
disana. Raja segera berkemas dan berpamitan pada ibunda. Lalu ibundanya membawakan
baju perang yang dulu pernah di pakai oleh Nabi Daud as. Pagi datang dan rajapun
berpamitan kepada sebagian sahabat dan memberikan kepercayaan untuk menjaga ibu
,rakyat serta kerajaan selama sang raja pergi. Sahabat pun mantap untuk
menggemban amanat tersebut. Dan pergilah sang raja menuju ke yerussalem. Sang
raja dan para sahabatnya menempuh perjalanan yang begitu panjang hingga suatu
ketika ada seorang sahabat yang kudanya mati hingga ia terjatuh.
Di sebuah pasar rakyat tengah asyik berbincang2,memilih
pakaian dan melakukan kegiatan keseharianya. Tiba-tiba muncul sebuah cahaya
yang tak tau darimana datangnya, satu demi satu mereka melihat cahaya tersebut
suasanapun menjadi mencekam ketika asap tebal berwarna hitam muncul dan tiba-tiba
masuk ke dalam salah satu tubuh seseorang,semakin banyak dan semakin histeris
mereka berlarian kesana kemari untuk bersembunyi dari bahaya yang akan datang.
Beberapa sahabat yang telah di utus oleh raja menjaga rakyat ditempat itu mencoba
menenangkan namun mereka tetap saja ketakutan hingga salah satu sahabat
memerintahkan mereka berlari menjauh dari orang-orang yang sudah kerasukan asap
jahat. namun ada salah satu dari mereka justru berkumpul dan akhirnya mereka
pun terbantai oleh asap setan yang mengepungnya.
Hingga sedikit sahabat dan rakyat yang
lolos dan melarikan diri kepinggir laut untuk naik kedalam kapal namun mereka
dikejar ratusan orang yang tengah dirasuki oleh iblis,salah satu dari tiga sahabat
nabi tak mau lari lagi karena mereka ingin menghalau agar yang tengah di dalam
kapal selamat dan mereka berniat untuk melawan karena mereka yakin jika mereka
mati mereka akan mati dengan sahid karena berada di jalan Allah.
Dan akhirnya mereka pun mengorbankan
dirinya untuk jadi santapan manusia buas demi keselamatan rakyat.
Akhirnya sang raja pun tiba ditempat
yang tengah porak poranda dan huni oleh ratusan manusia yang tengah menggila.
Raja melihat mereka mengepung orang yang masih sadar dengan kobaran api yang mengelilingi
mereka,mereka akan dipanggang hidup-hidup olehnya, melihat kebrutalan itu sang
raja dan pasukanya pun segera bertindak.
Allahu Akbar (ucap sang raja) terjadilah
peperangan ditempat tersebut.
Kuda mereka melewati kobaran api dan
langsung membasmi mereka yang tengah kerasukan arwah jahat, dengan bantuan
Allah sang rajapun berhasil memenangkan pertarungan itu dan mereka lalu
disadarkan dengan menyuruh satu demi satu menyebut nama Allah. Merekapun
tersadar dan berkumpul kembali pada masing-masing keluarga yang masih tersisa.
Belum sempat beristirahat sang rajapun
mendapat berita bahwa terjadi pemberontakan di kerajaanya,raja bingung harus
bagaimana? Lalu sang raja berdoa pada Allah dan wahyu Allah pun turun dengan
menyuruhnya agar membuat kapal yang besar dan ia akan di beri mu’jizat berupa
pengendalikan angin. Akhirnya raja dan para sahabatnya pun berniat membuat
kapal yang sangat besar. Sementara dikerajaan para pemberontak pun mengadu
domba rakyat dengan kerajaan sehingga sebagian rakyat percaya dan akhirnya ikut
memberontak ke dalam kerajaan namun yang mengejutkan bahwa anak pemimpin
pemberontakan justru berpihak pada raja sulaiman. Karena dia yakin bahwa apa
yang dikatakan sang ayah adalah hal yang menyesatkan.
Kerusuhanpun makin membabibuta, mereka
ingin memporak-porandakan semua yang ada di istana kerajaan. Mereka berupaya
merobohkan Pintu utama kerajaan. Semua orang yang sepaham dengan raja sulaiman
bersembunyi di wilayah makan Nabi Daud as.
Atas izin Allah pembuatan tiga kapal
besar dalam satu malam akhirnya terwujud. Tiba-tiba cuacapun menjadi gelap dan
muncul sebuah angin puting beliung yang amat sangat besar, sang raja pun
bergegas naik ke atas kapal bersama para sahabat. Dengan tatapan tajamnya ia
melaju melawan masuk dalam angin putting beliung tersbut.
Sementara pintu utama kerajaanpun dapat
tertembus karena semalaman penuh pintu itu dibakar oleh mereka para
pemberontak. Pertumpahan darah pun terjadi. Namun selang beberapa waktu
terlihat tiupan angin kencang dari arah sebrang. Mereka terpaku melihat angin
tersebut dan dengan sendirinya mereka berhenti memerangi satu dengan yang
lainya.
Semakin lama semakin berhembus kencang
hingga mereka berlarian menyelamatkan diri masing-masing. Tiba-tiba mendaratlah
tiga kapal besar tepat di atas kerajaan mereka. Tak lain lagi itu adalah raja
mereka yaitu Nabi Sulaiman as.
Para pemberontak pun terheran-heran
melihat sosok yang gagah berani turun dari atas kapal bersama para sahabat.
Peperangan pun terjadi kembali hingga malam datang.
Di dalam diam sambil berperang sang
raja sulaiman pun berdoa meminta bantuan pada Allah agar tidak semakin banyak
lagi pertumpahan darah pada kerajaanya. Tiba-tiba cahaya besar dari langitpun
terpancar dan semua mata tertuju pada arah cahaya tersebut.
Berlahan sang rajapun mendekati cahaya
besar itu dan berlahan masuk kedalam cahaya tersebut dengan sebuat wahyu yang
Allah turunkan padanya, cahaya itupun berubah menjadi sebuah cicin yang melekat
dijari manisnya.
Tak berselang lama para petinggi
pemberontak pun akhirnya disadarkan dengan adanya hewan kecil yang bengis berwarna
hitam bersemayam dalam tubuh mereka, satu demi satu mereka keluar. Kepanikanpun
terjadi bukan karena peperangan lagi melainkan kemunjulan hewan kecil berwarna
hitam yang sangat bengis hadir dihadapan mereka masing-masing.
Kemudian sang raja pun menuturkan bahwa
mereka telah di kuasa oleh iblis dan setan. Satu demi satu dari kawasan
pemberontak mulai berlarian mendekat pada sang raja,meminta pertolongan agar
terhindar dari hewan menjijikan itu. Namun ketua pemberontak itu tidak sudi
untuk bergabung dan memilih untuk musnah bersama dengan tua renta pemuja setan.
Finally sang raja pun berhasil
mewujudkan keinginanya membentuk sebuah kerajaan yang ideal (kerajaan ilahi).
Dan sang raja pun berniat memperbesar kerajaan guna untuk memperluas ajaran
ilahi.
Sang raja,para sahabat dan rakyatnya di
ajak berkeliling diangkasa menggunakan tiga kapal besar yang telah dibuatnya.
Sebuah akhir yang indah,kekuasaan Allah
tiada duanya.
Sebelumnya mohon dimaklumi dan
sekaligus mohon maaf jika cerita yang saya ulas balik terdapat kekurangan atau
salah dalam menerjemahkanya ke dalam sebuah cerita,saya tau tulisan yang saya
buat ini pasti banyak yang ngawur,jika ada tolong dibenarkan dan sekali lagi
mohon maaf yang sebesar-besarnya,saya cuman ingin berbagi tentang apa yang
pernah saya baca dan saya liat :D.
Salam sahabat Rahmawati
No comments:
Post a Comment